Semua platform sejatinya bisa saja kita jadikan sebagai alat marketing, sobat. Selama ini, kita mungkin lebih familiar dengan marketing melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook. Selain karena keduanya menawarkan layanan memasang iklan, kedua media ini lebih menarik karena lebih menonjolkan visual. Padahal sebenarnya, kita juga bisa-bisa aja mempromosikan merek kita lewat Twitter. Ever heard of Twitter marketing?
Twitter marketing mungkin istilah yang baru bagi kita. Apalagi, media sosial yang satu ini terhitung belum lama mulai digandrungi kembali oleh netizen Indonesia. Siapa sangka, Twiter ternyata bisa menjadi media marketing yang versatile untuk beragam sektor bisnis.
Bahkan, riset dari Smartsocialnet menunjukkan bahwa Twitter berkontribusi sebanyak 69% pada transaksi penjualan bisnis kecil sampai menengah. Tidak sedikit orang yang menaruh ketertarikan pada produk atau merek yang mereka temukan di Twitter.
Pemasaran lewat Twitter agaknya memiliki tantangan tersendiri, sobat. Seperti yang kita tahu, satu tweet hanya bisa menampung 280 karakter. Kita memang bisa menambahkan media pendukung seperti gambar, gif, atau video. Tapi, penggunaannya juga jauh lebih terbatas dibandingkan media sosial lainnya.
Lalu, bagaimana caranya agar Twitter marketing kita berhasil?
Awal kiprah dalam Twitter marketing: bercuitlah dengan merdu
Kelebihan dari Twitter adalah kemudahan untuk berbincang dengan sesama user-nya. Makanya, Twitter bisa kamu gunakan untuk mengobrol santai dengan prospek target. Kemudahan ini juga membantu kita menjangkau audiens yang lebih luas.
Kita bisa gunakan hashtag pada tweet untuk memperluas jangkauan audiens kita. Jika bisa, coba ikut bahas trending topics yang sekiranya masih relevan dengan brand kita.
Membuat thread edukatif juga bisa menjadi salah satu cara menarik untuk mengundang users untuk membaca tweet kita. Tambahkan hashtag agar thread kita bisa dicari oleh sesama user dengan mudah. Semakin banyak tweet kita dibaca, di-like, dan di-retweet, semakin tinggi pula engagement tweet kita.
Jangan lupa untuk menggunakan copy atau penulisan yang bagus. Senjata utama Twitter adalah lewat kata-kata. Sebisa mungkin, hindari typo alias mistype yang sulit dipahami.
Pastikan tweet yang akan dikirim memiliki pesan yang jelas. Kalau bisa, buat tweet yang pendek. Apabila pesan yang ingin kamu tweet memang panjang, coba membagi pesan tersebut menjadi beberapa tweet. Mengetik pada notes dan lampirkan sebagai gambar juga salah satu cara yang bisa kita ambil.
Tweet-tweet yang menarik bisa menambah angka followers kita. Semakin besar angka follower kita, semakin luas pula jangkauan audiens yang bisa kita raih.
Bangun relasi dengan calon pembeli lewat Twitter marketing
Seperti yang Nanas jelaskan sebelumnya, Twitter adalah media yang nyaman untuk berkomunikasi dengan sesama user. Oleh karena itu, Twitter bisa menjadi sarana untuk mencari feedback konsumen. Tentunya kita juga bisa ikut merespon feedback yang ditujukan langsung ke kita pula, sobat.
Sesekali tanyakan pada followers kita opini, masukan, kritik, saran, atau harapan dari konsumen terhadap merek kalian. Twitter juga memberikan fitur polling yang bisa kita gunakan untuk mempermudah mengumpulkan feedback dari netizen. Sehingga, melakukan riset pasar kecil-kecilan lewat Twitter juga bukanlah hal yang mustahil.
Sebisa mungkin, jalin komunikasi yang baik dengan sesama user Twitter, baik mereka follower kita atau tidak. Menjalin relasi yang baik dengan calon pembeli bisa meningkatkan kepercayaan mereka pada brand kita.
Jangan terlalu sibuk berkomunikasi, selipkan promosi produk
Eits, jangan terlalu terlena dengan menjawab tweet yang masuk terus, sobat. Ingat, tujuan utama kita adalah memasarkan produk kita lewat Twitter marketing. Secara berkala, promosikan barang atau jasa yang kita jual pada followers kita juga.
Mulai perlahan dengan memperkenalkan para followers kita dengan website yang kita kelola. Kita bisa melampirkan link pada tweet yang bikin orang penasaran dengan website atau toko online kita. Misalnya, kita bisa membuat thread edukatif yang kemudian kita redirect ke website di tengah-tengah pembahasannya.
Sisipkan juga tweet yang menjelaskan produk atau jasa yang kita tawarkan sesekali. Followers yang kita dapat di Twitter datangnya organik. Apabila kita terus berusaha komunikatif dengan followers kita, tingkat kepercayaan calon pembeli pun menjadi relatif lebih tinggi. Oleh karena itu, kemungkinan dari followers kita berubah menjadi pembeli pun cukup besar. Jangan takut untuk mempromosikan produk atau jasa yang kita miliki ke followers kita.
Sebagai media sosial yang kurang mengandalkan visual, Twitter mungkin media yang lumayan berbeda dari lainnya. Tapi, perbedaan inilah yang menjadi daya tarik tersendiri Twitter. Jika dimanfaatkan dengan tepat, Nanas yakin Twitter marketing pun akan memberikan hasil yang memuaskan pula dalam berbisnis!