Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengiklankan merek kita. Kalau kita intip dari layanan iklan yang ditawarkan Google, beberapa opsi di antaranya adalah display ads, video ads, shopping ads, dan SEM ads.
Setiap jenis iklan menonjolkan fitur yang berbeda. Bisa berupa gambar, video pendek, atau lewat kata-kata yang kuat. Di antara ragam jenis iklan tersebut, iklan berupa gambar atau image ad bisa jadi salah satu iklan yang paling efektif untuk target pasar Indonesia. Kenapa bisa begitu?
Cenderung sukai visual daripada teks, image ad jadi jawabannya
Kalau Nanas boleh jujur, minat baca warga Indonesia yang rendah kemungkinan besar menjadi salah satu alasannya. Teks yang panjang dan rumit kurang menarik bagi kebanyakan warga Indonesia. Kita suka teks yang singkat, padat, jelas, dan tentunya gambar yang menyita perhatian.
Salah satu contoh yang bisa kita lihat adalah penawaran produk-produk di marketplace. Enggak sedikit online shop yang nyomot foto dari toko luar negeri untuk produk mereka. In short, foto yang mereka pasang sebenernya enggak real.
Tapi buktinya, ada aja yang membeli produk mereka. Untungnya ada beberapa toko yang kualitas produknya memang menjanjikan dan membuat pelanggannya puas. Tapi pasti ada aja produk yang mengecewakan pembelinya juga karena barang yang didapat enggak sesuai ekspektasi. Kasus seperti ini bisa merusak kepercayaan pelanggan terhadap suatu bisnis atau merek.
Oleh karena itu, pastikan produk yang akan diiklankan tetap sesuai dengan kondisi aslinya ketika memasang image ad.
Kapok dengan judul clickbait, image ad yang bagus jadi pilihan
Setelah sering menjumpai artikel berjudul clickbait, sepertinya warga Indonesia mulai jenuh dengan ad copy atau iklan berjenis teks. Sehingga, gambar yang mencolok akan lebih menarik perhatian audiens Indonesia.
Meski begitu, kita masih bisa membubuhkan teks menarik pada gambar yang ingin diiklankan. Teks atau copy yang trendy, witty, dan lucu bisa menjadi nilai plus. Pastinya, penting untuk keep the text short, ya!
Nanas juga enggak melarang kalian untuk mengisi deskripsi produk, kok. In most cases, deksripsi produk masih diperlukan. Tapi, tetep keep it short dan sebutkan detail-detail penting dalam deksripsi yang disediakan.
Akan lebih baik juga jika kita mencantumkan narahubung yang bisa dihubungi langsung di gambar yang diiklankan. Bisa berupa nomor telepon atau ID media sosial yang bisa dihubungi.
Pasar lokal umumnya masih bergantung pada customer service yang gercep dan komunikatif. Enggak jarang juga pelanggan menanyakan hal yang sudah diterangkan di penjelasan produk ke customer service. Jadi, pastikan untuk tetap ramah dalam menangani pelanggan, ya!
Beda dari pasar lain: terbiasa nyaman dan disodorkan barang
Kebanyakan bisnis di Indonesia agaknya memang lebih mengutamakan pelanggan. Ketika berbelanja ke pasar tradisional misalnya, pengunjung lebih sering dipanggil dan ditawarkan produk oleh penjualnya.
Indonesia juga bisa dibilang salah satu negara dengan layanan delivery yang banyak. Gojek, Shopee, dan Grab, semuanya kini menawarkan layanan delivery. Mulai dari pengiriman barang, makanan, hingga belanja bulanan.
Karena terbiasa dimanja dengan layanan-layanan seperti itu, warga Indonesia cenderung ogah menghabiskan waktu lama mencari produk yang murah. Alhasil, mereka lebih mudah terhasut pada visual iklan yang tersedia.
Enggak jarang pula pelanggan langsung memilih pada produk yang ditawarkan ke mereka tanpa mencari perbandingan di toko lain. Kenapa? Karena mereka males ribet.
Ditambah penjual atau customer service yang agresif dan bisa meyakinkan banget, makin bikin pelanggan enggan untuk cek ke toko sebelah.
Meskipun image ad bisa jadi iklan yang paling menarik warga Indonesia, belum tentu iklan ini bisa sesuai dengan brand kamu, sobat. Ingat, jenis produk atau jasa yang ditawarkan, serta target pasar yang lebih spesifik juga mempengaruhi jenis iklan atau strategi marketing yang sesuai.
Bisa jadi, iklan jenis lain ternyata lebih efektif dengan merek yang kamu rintis. Jangan gegabah, dan tetap lakukan riset serta evaluasi terus menerus strategi yang kamu aplikasikan, ya!
Workplace photo created by peoplecreations – www.freepik.com