Rahasia Shopee, Gojek, Traveloka Berkembang Pesat Pakai Agile Methodology

Ternyata rahasia di balik tumbuh pesatnya super app seperti Shopee, Gojek, Traveloka, dan lainnya adalah agile methodology. Baca selengkapnya di sini!

, , , , ,

By.

min read

Rahasia Shopee, Gojek, Traveloka Berkembang Pesat Pakai Agile Methodology

Kamu pernah kepikiran enggak sih, sobat. Kenapa kok aplikasi macam Gojek, Traveloka, Shopee dan banyak super app lainnya bisa berkembang cepet banget? Sebagai super app, aplikasi-aplikasi tersebut menawarkan beragam layanan dalam satu aplikasi saja. Mulai dari fitur layanan utama, pembayaran, fitur tambahan, dan lain-lain, semuanya terintegrasi dalam satu aplikasi sehingga tidak memakan ruang di penyimpanan smartphone. Bahkan Gojek punya 20 layanan dalam aplikasinya, lho. Kok, bisa ya? Kuncinya adalah agile methodology!

Kenalan dengan Agile Methodology

Yup! Jawabannya adalah, super app tersebut menerapkan agile methodology. “Apa tuh, Nas?”

Agile methodology adalah manajemen project yang memungkinkan satu project dapat dikerjakan secara bersama-sama oleh tiap individu dalam tim. Hal ini kemudian dimanfaatkan agar project apps tersebut bisa berkembang dalam waktu yang singkat.

Well, bisa dikatakan kalau agile methodology adalah rahasia yang ada di balik pengembangan cepat super apps, seperti Gojek, Traveloka, dan Shopee, dan masih banyak lagi! Aplikasi-aplikasi tersebut menawarkan banyak layanan di dalam satu pintu, sehingga kamu enggak perlu pakai aplikasi lain. Misalnya, ketika pesan ojek lewat Gojek, kamu bisa membayar tarifnya pakai Gopay yang sudah disematkan sebagai salah satu fitur utama aplikasi, jadi kamu enggak perlu pakai aplikasi pembayaran lain untuk membayar ojek.

Beragam layanan dalam aplikasi tersebut dikerjakan oleh tim Gojek, Traveloka, dan Shopee secara agile. Biasanya, metode pengembangan software seperti ini disebut juga sebagai SDLC (Software Development Life Cycle). Metode ini didasarkan pada proses pengerjaan yang dilakukan secara berulang. Tim juga melakukan kolaborasi untuk menyepakati semua aturan dan solusi secara terorganisir dan terstruktur.

Metode agile juga merupakan model pengembangan software apps jangka pendek. Artinya, butuh adaptasi yang sangat cepat dalam mengatasi setiap perubahan seiring berjalannya waktu. Aspek terpenting dari metode pengembangan agile adalah sebuah tim dapat mengambil keputusan dengan cepat, kualitas dan prediksinya baik, serta memiliki potensi yang baik dalam menangani setiap perubahan. 

Tiga Role-player dalam Metode Agile

Dalam agile project management, semua task dibagi dan dikerjakan oleh tiga role, yaitu Product Owner, Scrum Master, dan Team Members. Apa saja jobdesc mereka? Well, as its title, Product Owner bertanggung jawab untuk menentukan tujuan dan project target, mengatur jadwal atau timeline, serta menentukan keperluan project dan prioritas pengembangan fitur.

Scrum Master adalah individu yang membantu dan mengarahkan tim dalam mengelola pekerjaan serta menyelesaikan isu atau masalah terkait project. Kemudian, Team Members adalah individu-individu yang mengerjakan tugas dari Scrum Master dan rutin melakukan koordinasi dengannya untuk update progress.

Manfaat Menggunakan Agile Methodology

Ada beberapa manfaat yang dapat kamu raih dengan menggunakan metode agile untuk mengembangkan software apps kamu. Di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Project apps bisa selesai lebih cepat.
  • Kualitas produknya baik.
  • Kepuasan konsumen meningkat dan jadi lebih tinggi.
  • Meningkatkan kolaborasi dan sense of ownership.

Contoh Metode Agile dan Tools-nya

Metode agile ada banyak contohnya. Ada Scrum, Lean Software Development, Kanban, Dynamic System Development Method, Crystal, Scrumban, dan lain-lain. Semuanya adalah proses pengembangan yang berdiri sendiri-sendiri, namun tetap berada di koridor metode agile. Jadi singkatnya, metode agile adalah sekumpulan metode pengembangan apps dan software. Nah, di dalamnya, ada metode-metode seperti Scrum, Kanban, dan sebagainya; agile adalah pendekatannya.

Dalam prosesnya, metode agile memanfaatkan beragam tools untuk membantu pekerjaan mereka. Biasanya, tools yang banyak digunakan adalah Trello, Asana, dan Jira. Ketiganya sama-sama berupa aplikasi project management planner yang bermanfaat untuk pengaturan tugas yang banyak agar menjadi lebih rapi.

Nah, itulah beberapa insight tentang agile methodology, metode rahasia di balik kesuksesan super apps seperti Gojek, Traveloka, dan Shopee. Enggak heran deh kalau aplikasi-aplikasi tersebut bisa berkembang sangat cepat, ternyata mereka menggunakan metode ini agar layanan yang diberikan untuk konsumen jadi semakin bagus!

E commerce app photo created by mego-studio – www.freepik.com