Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Google seperti tidak pernah berhenti bereksperimen. Google selalu datang membawa fitur Google gratis yang bisa memudahkan segala hal, mulai dari keseharian hingga yang spesifik seperti marketing.
Sebelumnya, Nanas sempat menjanjikan beberapa fitur Google gratis lain yang bisa membantu penyusunan strategi marketing. Kini, Nanas datang untuk menepati janji!
Lagi, beberapa tools yang akan Nanas spill kali ini mungkin belum kalian kenal. Atau, ada juga tools familiar tapi dengan penggunaan yang berbeda. Langsung aja kita mulai dari tools pertama ya!
Fitur Google gratis sederhana tapi powerful, Google Workspace
Google Workspace adalah salah satu fitur Google gratis yang berfokus untuk menunjang produktivitas user-nya. Beberapa fitur Google gratis yang termasuk dalam Google Workspace antara lain Google Mail, Google Drive, Google Meet, dan masih banyak lagi.
Penggunaan tools di Google Workspace untuk digital marketing sendiri lebih spesifik. Google Mail adalah fitur spesifik yang bisa digunakan untuk strategi e-mail marketing.
Strategi e-mail marketing, seperti namanya, adalah strategi yang menggunakan surat elektronik sebagai senjata utamanya. Pendekatan melalui surel yang komunikatif, interaktif dan tetap menarik menjadi daya tarik strategi ini.
Sekilas, strategi ini mungkin terlihat kurang menarik. Tapi, WBR Digital menyebutkan kalau persentase keberhasilan e-mail dalam mengakuisisi konsumen jauh lebih tinggi dengan angka 81%. Sedangkan, angka yang dicapai social media marketing berada pada angka 51%. Perbedaan yang cukup signifikan, ya?
Pasang iklan di Google? Try Google Ads!
Memasang iklan di Google adalah salah satu opsi yang bisa diambil untuk strategi pemasaran kita.
Lewat ragam jenis iklan yang ditawarkan Google Ads, kita bisa memilih dan menyesuaikan jenis iklan dengan produk atau jasa yang ingin kita iklankan. Harga yang ditawarkan pun beragam. Jadi, kita masih bisa mengusahakan trial and error untuk beberapa jenis iklan yang ditawarkan.
Nanas sendiri sudah pernah bahas beberapa jenis iklan yang bisa kita pasang lewat Google Ads di sini. Cek dan ricek lagi untuk cari tahu lebih lanjut, ya!
Selain fitur iklan, Google Ads juga memiliki fitur Google Keyword Planner. Seperti namanya, Google Keyword Planner bisa digunakan untuk mencari kata kunci yang relevan untuk mengiklankan produk atau jasa di Google Ads. Meski begitu, Google Keyword Planner juga bisa kita gunakan untuk riset kata kunci SEO.
Lewat Google Keyword Planner, kita bisa mencari tahu seberapa sering satu kata ditelusuri pengguna Internet. Selain itu, kita juga bisa melihat mengapa penelusuran tertentu berubah dari waktu ke waktu.
Manage beberapa website lewat fitur Google gratis Google Domains
Dengan tingginya jumlah pengguna teknologi search engine Google, it’s only right for them to provide layanan pendaftaran nama domain Internet.
Lewat Google Domains, kita bisa mendaftaran domain pribadi, hos DNS, DNSSEC, dynamic DNS, serta penerusan domain dan e-mail. Kita juga bisa menghubungkan domain dengan pihak ketiga seperti Blogger, Google Sites, Squarespace, dan lainnya. Tak hanya itu, kita juga mengonfigurasi DNS yang tergabung dengan lebih mudah dan praktis lewat laman Google Domains.
Untuk sementara ini, Google Domains hanya tersedia di beberapa negara saja. Luckily, Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki akses ke tools Google berikut!
Monitor dan review marketing plan strategy lewat Google Search Console dan Google analytics
Kedua fitur Google gratis ini sekilas bisa terlihat mirip. Keduanya memberikan data-data terkait website yang kita pegang. Tapi, di antara kedua tools ini, Google Search Console lebih besar perannya dalam membantu marketing kita.
Google Analytics memang tools Google yang sangat helpful untuk memonitor website. Lewat Google Analytics, kita bisa melihat traffic statistics seperti websites visits, lama kunjungan di website kita, bahkan demografis pengunjung. Tools ini juga terintegrasi dengan Google Ads, sehingga kita bisa memonitor hasil pengiklanan kita.
Tapi, this is the extent we can get from Google Analytics. Data yang kita lihat kurang bisa dielaborasikan dengan strategi SEO.
Data yang ditampilkan Google Search Console, on the other hand, meliputi click-through rates (CTR), Google Search traffic data, search queries mana yang merujuk ke situs kita, dan beberapa hal lainnya.
Data-data berikut lah yang kita perlukan untuk mengetahui cara-cara users bisa sampai ke website kita. Sehingga, data yang kita dapatkan lewat Google Search Console lebih sesuai digunakan untuk menyusun strategi SEO.
Tetap update pengetahuan tentang marketing dengan Google Digital Garage dan Google Scholar
Seiring waktu, perkembangan pengetahuan di berbagai bidang semakin pesat. Tak terkecuali di dunia marketing. Dalam mempersiapkan strategi marketing yang efektif, ada baiknya kita tetap update pengetahuan kita.
Untungnya, teknologi juga sudah semakin maju. Lewat satu klik di Google Scholar, kita sudah bisa menemukan penelitian di berbagai bidang. Tentunya sumber dari jurnal-jurnal yang muncul di Google ini legit dan enggak kaleng-kaleng ya, sobat.
Sayangnya, enggak semua jurnal yang ada di Internet gratis. Ada beberapa yang memerlukan kita untuk berlangganan ke repository jurnal tertentu.
Tapi tenang, selain membaca jurnal penelitian, ada satu cara lagi yang bisa kita lakukan untuk update pengetahuan kita. Kita bisa coba ikut kelas gratis dan bersertifikat di Google Digital Garage.
Google Digital Garage merupakan salah satu fitu Google gratis yang erat kaitannya dengan dunia marketing. Soalnya, kelas-kelas yang disediakan lewat situs ini memang kebanyakan condong ke dunia digital marketing, data & tech, serta career development. Menarik, ya?
Wah, banyak banget ya ternyata fitur Google gratis yang bisa kita manfaatkan untuk marketing. Dengan semakin maraknya digital marketing, tidak menutup kemungkinan bagi Google untuk menghadirkan terobosan baru lewat tools canggih mereka. Nanas enggak akan segan untuk membagikan ingfo-ingfo terbaru ke kalian, kok. Jadi, tetap pantau Nanas Today ya!