Buat para digital entrepreneurs, pasti sudah enggak asing dong sama istilah SEO dan SEM? Yup, baik SEO maupun SEM, keduanya memang saling berkaitan satu sama lain. SEO dan SEM adalah tools yang dapat mengefektifkan digital marketing kamu. Namun, apakah kamu tahu beda SEO dan SEM itu apa?
Perbedaan SEO dan SEM dapat diilustrasikan secara sederhana seperti ini; misalkan ada seorang wisatawan lokal lagi kulineran cari lontong kupang yang enak di Surabaya, doi lalu tanya ke beberapa driver ojol. “Pak, pengen lontong kupang, nih. Yang enak di mana, ya?”. Kemudian jawaban para driver seperti berikut ini.
Driver 1: Lontong Kupang A
Driver 2: Lontong Kupang A
Driver 3: Lontong Kupang B
Kemudian baru diketahui bahwa driver 1 dan 2 mengusulkan lontong kupang A karena memang terkenal, banyak testimoni positif dari para penumpangnya yang pernah nyoba, dan pengalaman sendiri memang pelayanannya bagus serta rasanya enak. Semuanya berdasarkan pengalaman, tanpa dibayar oleh pemilik warung lontong kupang A. Inilah SEO.
Sedangkan driver 3 mengusulkan lontong kupang B karena memang punya perjanjian dengan pemilik warung lontong kupang B. Perjanjiannya seperti ini, “Pak, kalau ada penumpang yang tanya lontong kupang mana yang enak, anterin ke tempat saya, ya. Ntar saya kasih ceban, deh!” Inilah SEM.
Beda SEO dan SEM
SEO atau Search Engine Optimization adalah proses optimalisasi terhadap website yang meliputi aspek relevansi, kualitas isi (on-page), experience, dan reputasi (off-page). Website diibaratkan sebagai warung lontong kupang. Sedangkan wisatawan adalah pengunjung website-nya. Lontong kupang A mendapat rekomendasi dari driver 1 dan 2 karena telah menawarkan pelayanan yang bagus, punya banyak review positif, dan relevan dengan apa yang dicari oleh si wisatawan, yaitu ‘lontong kupang yang enak di Surabaya’.
Jika kamu ingin website-mu berada di peringkat teratas hasil pencarian Google, maka kamu harus meningkatkan SEO. Dengan SEO, maka kamu bisa dapatkan traffic yang tinggi pada website-mu. Pengunjung pun juga akan berdatangan. Otomatis kamu akan mendapatkan calon pelanggan yang potensial. Inilah tujuan utama dari SEO. Eits, bukan Seo Yea-ji atau Seo Kang-joon, lho yaa.
Sedangkan SEM atau Search Engine Marketing adalah proses pemasaran melalui kegiatan promosi website dengan cara meningkatkan visibilitasnya di halaman pencarian Google. Inilah beda SEO dan SEM yang paling kentara. SEM menggunakan penelusuran berbayar sebagai proses utamanya, seperti misalnya Google Ads. Google Ads ini banyak dipakai untuk menempatkan website di hasil pencarian teratas dengan CPC atau Cost per Click.
Biasanya, ada tulisan “Ad” atau “Iklan” di konten tersebut sebagai tanda. Munculnya jadi di paling atas sendiri, karena prosesnya yang berbayar. Namun, jika ada konten-konten yang menempati halaman 1-2 yang tak memiliki tanda “Ad” atau “Iklan”, berarti ia berhasil menggunakan SEO. Pemeringkatannya bisa di mana pun, tergantung dari hasil pemeringkatan Google.
SEO sebenarnya adalah bagian dari SEM. Kalau kamu sedang melakukan SEO, berarti kamu juga sedang mengupayakan SEM. Singkatnya, beda SEO dan SEM seperti ini, SEO adalah proses optimalisasi yang memanfaatkan keywords agar website punya jangkauan lebih luas, sedangkan SEM bertugas untuk memaksimalkan kerja SEO.
Jadi, Pilih SEO atau SEM?
Well, it depends on your needs. SEO dapat membuat website berada di peringkat pencarian teratas dengan hasil yang murni, namun perlu waktu 3-6 bulan agar optimalisasi sempurna. SEO pun tak membutuhkan biaya apa pun untuk menampilkan website kamu pada semua pengunjung. Namun, SEM dapat boost website agar tampil pada targeted audience saja dengan sangat cepat. Memang berbayar, tapi hasilnya sangat efektif.
Kalau saran dari Nanas, sih, sebaiknya lakukan keduanya, ya. SEO tetap saja merupakan bagian dari SEM. Jadi, kamu bisa menyeriusi SEO di 3-6 bulan awal, sambil dibantu boost SEM. Saat SEM sudah berakhir, SEO pun sudah cukup bagus performance-nya, maka kamu bisa lakukan langkah berikutnya sebagai jangka panjang.
Tapi jangan sampai lengah, ya, sobat. Meskipun kamu sudah membayar untuk SEM lewat Google Ads, jika experience-nya bagus namun reputasinya jelek, maka Google enggak mau lagi nampilin iklan kamu. Mending tampilin yang cost-nya lebih murah, tapi experience-nya dapet, as Google said. Oleh sebab itu, sebaiknya memang lakukan SEO dan SEM dengan seimbang, ya, karena beda SEO dan SEM sebenarnya enggak jauh-jauh amat, sobat!