Dikit-dikit Endorse Influencer, Sebenarnya Baguskah?

Endorse influencer tidak selamanya aman karena ternyata ada istilah influencer fraud. Simak selengkapnya di sini!

, , , , , , ,

By.

min read

Dikit-dikit Endorse Influencer, Sebenarnya Baguskah?

Apakah kamu pernah beli suatu produk yang dipromosikan atau direkomendasikan oleh influencer di media sosial? Memang strategi marketing yang memanfaatkan endorse influencer seperti ini lagi gencar-gencarnya karena dinilai cukup berhasil. Banyak perusahaan yang kemudian menggaet para social media influencer untuk mempromosikan brand-brand mereka. Tapi, endorse tentu butuh budget yang enggak murah sedangkan sales produk kudu tetap jalan buat mengembalikan budget yang disisihkan untuk promo lewat endorse influencer bahkan hingga mendatangkan keuntungan. Pertanyaan selanjutnya, apakah endorse influencer sebenernya punya impact bagus atau enggak sih? 

Dilansir dari sumber terkait, social media influencer (SMI) adalah individu yang punya interaksi cukup tinggi di postingan media sosialnya. Biasanya, salah satu ciri mereka adalah punya jumlah followers yang banyak, minimal dalam satu platform media sosial. Dari situlah kemudian para social media influencer mulai sering mempromosikan, atau istilahnya endorse, berbagai brand dan layanan jasa di akun media sosialnya.

Berperan sebagai Online Reviewers

Menurut data dari Business.com, sebelum membeli sesuatu, 71% customers akan mencari online reviews terlebih dahulu sebelum kemudian memutuskan untuk membeli barang tersebut. Bahkan, sebanyak 57% customers cewek merasa wajib hukumnya untuk membaca review dulu sebelum membeli produknya. Hanya 1% customers saja yang menganggap online reviews itu tidak penting.

Inilah yang menyebabkan para social media influencer memegang peran vital dalam melakukan online reviews. Influencer menjadi sosok yang mampu mempengaruhi minat beli dan membentuk persepsi customers terhadap brand

Oleh sebab itu, banyak perusahaan mulai menambah budget untuk memasarkan brand melalui endorse influencer di media sosial. Mereka kemudian menetapkan ROI (Return of Investment) atas budget yang sudah dikeluarkan. Sebanyak 34% merasa bahwa bantuan para social media influencer ini menghasilkan ROI yang jauh lebih baik daripada media pemasaran lainnya.

Apa Bedanya Social Media Influencer dan Brand Ambassador?

Nah, perlu sobat ketahui kalau influencer berbeda dengan brand ambassador. Secara sederhana, brand ambassador adalah individu yang statusnya terikat kontrak dengan perusahaan tersebut. Akibat terikat kontrak, maka seorang BA juga wajib support semua hal terkait perusahaan yang mengontraknya, termasuk memasarkan, menghadiri event, dan sebagainya.

Sedangkan influencer lebih pada aktivitas kolaborasi untuk melakukan exposure/review suatu brand. Influencer tidak terikat dengan kontrak. Sebagai imbalan, biasanya mereka diberi produk-produk perusahaan itu secara cuma-cuma dengan harapan sang influencer mampu memberikan review positif hingga mengajak followers atau fan base-nya untuk membeli produk tersebut lewat unggahan di media sosial mereka.

Jadi, Mending Pakai Jasa Endorse Influencer Terus Aja Kali, Ya?

Not always. Sebelum memutuskan pakai jasa endorse influencer, kamu harus melakukan riset mendalam terlebih dahulu. “Risetnya kayak apa, sih, Nas?” Nah, ada tantangan serius yang harus kamu hadapi, salah satunya adalah potensi fake followers atau followers palsu. Hal ini sangat berdampak pada minimnya engagement rate.

Tujuan kolaborasi perusahaan dengan influencer adalah exposure agar brand awareness tentang produk semakin meningkat. Nah, kalau followersnya si influencer itu palsu semua, investasi perusahaan jadi percuma, dong! Apalagi kalau tingkat fake-nya tinggi, biasanya pakai jasa bot atau fake account. Kejadian seperti ini kemudian dikenal dengan istilah ‘Influencer Fraud’.

Perkembangan teknologi kini memungkinkan untuk melacak hal-hal seperti itu, sobat. Ada alat berbasis AI (Artificial Intelligence) yang dapat menunjukkan apakah akun tersebut membeli jasa yang mampu meningkatkan engagement akunnya. Nah, lho.

Jadi, it’s okay untuk menggunakan jasa endorse influencer. Tapi kamu harus benar-benar aware dengan influencer yang kamu pilih. Jangan sampai kena Influencer Fraud! Oleh sebab itu, baiknya tidak menganggap social media influencer ini sebagai satu-satunya jalan untuk memasarkan produkmu. Ada banyak cara kreatif dan aman yang bisa kamu coba, sobat. Coba deh intip gimana caranya bikin konten jualan hingga pakai strategi brand storytelling yang bisa kamu baca di Nanas Today ya!

Vlogger photo created by tirachardz – www.freepik.com