Murah dan enak, dua hal ini memang yang paling dicari sama konsumen Indonesia ya, sobat. Makanya, Mie Gacoan bisa dengan mudah diterima oleh konsumen Indonesia. Selama 6 tahun perjalanan Mie Gacoan, perkembangan bisnis food and beverage ini bisa dibilang sangat pesat. Bahkan, pembukaan cabang Mie Gacoan beberapa waktu lalu sempat viral akibat ramainya antusiasme khalayak. Ini semua thanks to strategi marketing Mie Gacoan yang cakep!
Bermodalkan rasa enak dan harga yang murah tentunya enggak cukup, sobat. Nanas sih percaya, Mie Gacoan berhasil viral karena adanya dorongan dari strategi marketing mereka yang sudah dipikir dengan matang juga. Kali ini, Nanas mau bahas beberapa strategi yang dipraktikkan Mie Gacoan hingga berhasil mencapai titik ini. Akun @belajarlagi di Twitter menyebutkan sedikitnya empat strategi marketing yang dipakai Mie Gacoan. Apa aja tuh? Yuk, kita bahas tuntas!
Awali semua dengan 2B: bismillah dan branding
Percayalah sobat, branding memang beneran se-ngaruh itu. Branding itu gampangnya adalah wajah sebuah perusahaan. Ada beberapa hal yang membentuk branding sebuah perusahaan, misalnya logo, desain, jargon, dan sebagainya.
Branding yang bagus mestinya bisa memperkenalkan dan menggambarkan perusahaan yang direpresentasikan. Mulai dari persepsi perusahaan, produk atau jasa yang ditawarkan. Tentunya, tujuan branding pun untuk membangun citra yang baik di mata konsumen. Harapannya, konsumen bisa membentuk kepercayaan terhadap perusahaan lewat branding yang dibuat sebagus mungkin.
Mie Gacoan sendiri pintar dalam memilih branding yang sesuai dengan segmen pasar mereka. Logo dan nama yang mereka pilih memberikan kesan sederhana dan merakyat banget. Bahkan, kalau kalian perhatikan setting tempat setiap outlet mereka juga mirip lho! Mereka stay true pada branding mereka yang mengusung konsep santap modern, harga affordable.
Viral dan berhasil geser kompetitor, strategi marketing Mie Gacoan jadi the last one standing
Di tengah ramainya persaingan bisnis food and beverage, Mie Gacoan berhasil untuk konsisten berjualan produk yang sama. Sehingga, ketika kompetitor mereka satu per satu mundur dari peperangan, Mie Gacoan jadi tujuan orang untuk singgah.
Hal ini juga yang menjadi salah satu alasan Mie Gacoan berhasil dalam ekspansi bisnisnya ke kota-kota besar. Karena kompetitornya semakin sedikit, Mie Gacoan pun mendapatkan momen its time to shine~~
Siasati beda harga produksi, strategi marketing Mie Gacoan pakai Product-Cost Cross-Sudbsidization
Seperti yang kita tahu, Mie Gacoan sekarang udah menjadi franchise yang enggak bisa dibilang kecil. Di beberapa kota besar aja jumlah outlet Mie Gacoan bisa ada lebih dari satu. Mie Gacoan juga bisa aja lho maintain harga makanan mereka agar tetap affordable. Padahal, biaya produksi di satu kota dan kota lainnya tentunya enggak sama ya. Kok bisa, gimana caranya?
Product-Cost Cross-Subsidization adalah jawabannya. Alias, mereka pake cara subsidi silang. Jadi, keuntungan outlet dengan biaya produksi rendah mensubsidi outlet dengan biaya produksi lebih tinggi.
“Lho lho, berarti outlet yang cost product tinggi nombokin mulu dong, Nas? Kalau gitu terus apa enggak rugi?” Enggak dong, sobat! Tentunya, suatu perusahaan akan melakukan perhitungan yang dalam dan intrik untuk mencegah kerugian. Bahkan, salah satu studi di India menunjukkan kalau subsidi silang pada harga produk meningkatkan ROIC dan EVA perusahaan yang diteliti.
Selain itu, subsidi silang juga bisa bantu mengangkat brand image serta market share atau pangsa pasar suatu merek. Pangsa pasar ini gampangnya merujuk pada persentase dominasi sebuah perusahaan di bidang industri tertentu.
Cara mengetahui pangsa pasar suatu perusahaan adalah dengan menghitung berapa persen total volume penjualan di pasar yang dikuasai merek atau produk perusahaan tertentu. Enggak cuma menunjukkan keberhasilan bisnis, pangsa pasar juga bisa digunakan untuk evaluasi dengan membandingkan dengan perusahaan kompetitor.
Viral dan sering ramai, Mie Gacoan bikin orang FOMO!
Memang keramaian tidak berkhianat ya, sobat. Siapa sih yang lama-lama enggak penasaran tiap lewat outlet Mie Gacoan yang enggak pernah sepi? Ditambah lagi berita pembukan cabang yang sempet viral kemarin. Makin banyak deh yang FOMO dan makin pengen cepetan cobain. Alhasil, antrean pun semakin ramai. Enggak cuma customer dine in loh, tapi juga pesanan abang-abang ojol. Widiw banget gx sie?
Strategi marketing memang bisa bawa perubahaan yang signifikan buat bisnis. Tapi, kita juga perlu menyeimbangkannya dengan manajemen yang baik. Ada banyak cara menuju viral, tapi enggak semua bisa maintain kesukesan mereka di jangka waktu lama. Mie Gacoan adalah salah satunya yang berhasil mempertahankan keramaian mereka setelah viral karena didukung operasional mereka yang terbukti enggak kacangan. Jadi, jangan ikut-ikutan FOMO pengen langsung viral ya, sobat!