Singkat & Kuat, Cara Bikin Copywriting Apple yang Classy

Salah satu jagonya copywriting adalah Apple. Intip bagaimana copywriting Apple yang singkat & kuat dan sukses tonjolin semua produk mereka.

, , , ,

By.

min read

Cara Bikin Copywriting Sekelas Apple

Salah satu senjata digital marketing adalah copywriting yang ciamik. Rangkaian kata dan frasa yang disusun sedemikian rupa oleh copywriter sudah terbukti mempunyai peran signifikan dalam menarik minat para pembacanya. Tiap perusahaan punya ciri khas sendiri dalam menulis copywriting-nya. Copywriting yang lumayan berkesan untuk Nanas salah satunya adalah punya Apple. Memangnya, apa sih yang spesial dari copywriting Apple? Yuk, kita tilik bareng-bareng!

Apple keeps it simple with KISSES

Jangan punya pikiran kotor dulu yak, sobat. KISSES ini singkatan dari “keep it short, simple, effortless.” Ini dia yang jadi kunci utama copywriting Apple. Iklan mereka pakai kata-kata yang mudah dipahami. Catchphrase mereka juga relatif singkat.

Semua ini ada tujuannya, sobat. Jadi, waktu yang diperlukan untuk memahami isi copywriting itu singkat. Seberapa singkat? Cuma 8 detik! Makanya, fokus membuat copywriting yang singkat dan terkesan effortless serta mudah dipahami could help a lot. Plus, tanpa banyak bicara, copywriting Apple jadi terkesan lebih elegan!

Trus, gimana caranya Apple bikin copywriting yang bagus tapi tetap manut aturan KISSES?

Start simple: ulangi kata yang sama untuk copywriting kamu!

Kalo kalian perhatiiin, Apple seringkali make pengulangan kata di copywriting mereka. Kata yang diulang tentunya enggak ngasal. Mereka mengulang fitur yang ingin mereka tonjolkan dari produk yang dijelaskan.

Kedengarannya biasa saja ya, sobat? Tapi, main pengulangan kata pada copywriting produk Apple tuh rapi banget!

Misalnya “Top of search. Top of mind.” Dua kalimat ini aja sudah powerful banget buat menjelaskan produk mereka. Ada lagi copywriting untuk salah satu produk handphone Apple yang berbunyi “Pro Camera. Pro display. Pro performance.” Baca copywriting ini saja sudah bisa ketebak enggak sih, gadget mana yang dipromosiin Apple?

Secara enggak langsung, trik ini bikin konsumen kebayang-bayang mulu sama produknya. Dari kepikiran, lama-lama memendam rasa, trus akhirnya ingin memiliki sih biasanya. Benar enggak, sobat?

Lain dari yang lain, copywriting Apple sisipkan sound bites

Apa tuh sound bites, Nas? Sound bites itu penggunaan kata yang catchy ketika dibaca atau didengar. Masih nyambung sama pengulangan kata, sound bites juga bisa berupa pengulangan kata yang berima sama.

Sound bites sendiri sebenernya bukan term khusus yang masuk di copywriting. Sound bites lebih sering ditemukan di iklan TV. Tapi, sound bites juga bisa banget diimplementasikan untuk copywriting, Apple nih contohnya!

Salah satu sound bites di copywriting Apple adalah frasa “small chip, giant leap.” Di sini, Apple bermain rima yang bikin nempel di kepala.

Tentunya, masih nyambung sama konsep KISSES, sound bites juga lebih baik dibikin pendek. Kalau bisa sih jangan lebih dari 5-6 kata ya, sobat!

Bawa plot twist di copywriting, Apple pakai dua kata yang berkontradiksi

Jarang ditemui mungkin ya, dua kata yang berkebalikan malah dipake buat mendeskripsikan suatu produk. Tapi buktinya copywriter Apple bisa dong menonjolkan fitur produk mereka dengan cara ini.

Sesederhana kalimat-kalimat “small in size, big capability,” “heavy on features, light on price,” “simplicity is the ultimate sophistication.” Permainan kata menggunaan dua kata sifat yang berkebalikan ini lain dari yang lain. Tetapi, cukup kuat juga buat menunjukkan kelebihan-kelebihan produk yang ditawarkan.

Enggak perlu diksi yang ndangkik-ndangkik pun, Apple bisa bikin copywriting yang mengesankan dan tetap mudah dipahami khalayak umum.

Tetap asyik, Apple bercanda dikit lewat copywriting mereka

Copywriting enggak harus serius melulu, sobat. Bubuhi dengan sedikit candaan dan gurauan ringan. Salah satu trik yang dipake Apple untuk copywriting mereka adalah dengan nyindir tipis-tipis merek sebelah.

Tahu sendiri lah ya, gimana persaingan antara sumsang versus apel dan rivalry antar penggunanya. Enggak bisa dipungkiri, cara ini memang berpotensi kontroversial. Makanya, pengemasannya pun harus tetap classy, kayak cara Apple nyindir app store dulu misalnya. Nevertheless, cara ini memang bisa banget menangkap interest penyimaknya untuk lanjut nonton atau baca sampai akhir.

Ingat, tujuan dari copywriting adalah menarik perhatian pembacanya. Salah satu cara yang bisa kita pakai ya dengan menambahkan jokes yang relatable dengan pembacanya. Dengan begitu, pembaca bisa dibuat terhibur sekaligus kepikiran dengan produk yang ditampilkan.

Selain itu, kalian juga bisa tambah referensi pop culture ke copywriting kalian. Misalnya, kamu bisa mengutip film atau kejadian yang lagi banyak diomongin.

Hati-hati tapi sobat, enggak semua jokes dan referensi pop culture bisa sesuai dengan image brand kamu. Kalau salah langkah, usaha melucu kamu malah bisa backfire dan membahayakan reputasi perusahaan.

Copywriter tim Nanas pun enggak asal dalam menulis copywriting. It took a lot of discussion, baik dengan pihak perusahaan dan sesama member tim untuk bisa menghasilkan copy yang menarik tapi juga tetap berkualitas dan sesuai dengan target pasar. Jangan malu-malu buat melipir ke narahubung kita ya kalau mau konsultasi lebih lanjut!

Desk photo created by schantalao – www.freepik.com