“Widih si Nanas, baru mulai bikin konten jangan asal tonjok dong!” Sorry sobat, Nanas. Kali ini terlalu semangat buat bagiin ke kalian tips dan trik terkait copywriting yang berbahasa Inggris, nih!
Tapi sebelum Nanas mulai bahas tips terkait copywriting, kalian sudah paham belum apa copywriting itu sendiri? Atau jangan-jangan kalian masih salah kaprah bedain copywriting sama content writing? Sini, sini! Nanas bisikin dulu kalau gitu.
Copywriting: bukan content writing ataupun saudara dari photocopy
Definisi copywriting, menurut hasil Nanas yang nyontek dari American Writers and Artist Institute (AWAI), merupakan proses menulis materi pemasaran dan promosi persuasif. Penulisannya dibuat sedemikian rupa agar memotivasi pembaca untuk melakukan beberapa bentuk tindakan. Tindakan yang dimaksud macam-macam. Bisa berupa pembelian, menyumbang, menghubungi bagian penjualan, membagi tautan, atau bahkan sesederhana meng-klik tautan itu sendiri.
Jadinya, materi copywriting mencakup promosi tertulis yang dicantumkan di media cetak atau online untuk kepentingan publikasi. Kadang juga bisa berupa materi yang diucapkan, sih. Kayak misalnya skrip voiceover untuk video gitu.
Gampangnya gini, sobat. Kalian pasti tahu dan sering lah ya baca-baca caption olshop di Instagram atau penjelasan produk di website gitu? Nah, itu semua hasil tulisan copywriter, sobat!
Karena tujuannya untuk menghasilkan tindakan, konten yang ditulis copywriter umumnya berupa ajakan. Penjelasan produk yang menarik hingga informasi berlangganan juga termasuk copywriting. Selain itu ada juga ajakan untuk menghubungi sales penjualan, info promo, dan masih banyak lagi. Mostly, teks yang kamu temukan dan tujuannya jualan di Internet masuk ranah copywriting. Bukan sombong sih ya. Tapi, bisa dibilang juga copywriting ini ujung tombak pemasaran digital, lho!
“Trus, apa bedanya sama content writer, Nas?”. Kalau content writer ya penulis dari artikel yang sedang kalian baca ini, hehehehe.
Dibandingkan sama copywriter, ranah content writer sedikit lebih berbeda. Hasil tulisan content writer biasanya berupa artikel blog, post media sosial, dan tulisan lainnya yang bisa kalian temukan di platform online. Tujuan penulisan content writer adalah traffic website atau blog resmi perusahaan.
Sampai sini sudah cukup jelas ya, sobat? Sekarang kita mulai bahas yuk, copywriting seperti apa sih yang bagus itu. Nanas juga mau lah bagi-bagi tips tipis-tipis buat kalian yang baru saja atau malah tertarik menginjak dunia copywriting!
Tips copywriting berbahasa Inggris yang ciamik: belajar grammar bab paralelisme
Namanya juga pekerjaan yang terkait penulisan ya, sobat. Jadi, tips yang Nanas kasih juga mau enggak mau enggak jauh dari peraturan penulisan, xixixi.
Paralelisme, atau penulisan dengan struktur paralel, dalam Bahasa Inggris merujuk pada penggunaan struktur grammar yang sama pada frasa atau klausa yang berada pada satu kalimat. Paralelisme ini juga bisa berarti pengulangan kata, frasa, atau klausa yang sama atau senada untuk menekankan ide yang ingin disampaikan.
Nanas kasih contoh langsung aja ya biar enggak bingung. Perhatikan perkenalan tentang Nanas di bawah ini!
“Nanas is a digital marketing agency that focuses on brand building & long-term growth to help the company to achieve digital presence through internet marketing, develop & maintain a brand’s digital marketing activation, strategy planning & execution to achieve the marketing goal.”
Dari contoh di atas kita bisa lihat penggunaan struktur yang paralel di frasa “brand building” dan “long-term growth.” Yup, dua-duanya merupakan bentuk noun phrase!
Enggak cuma itu! Nanas juga menggunakan struktur yang sama di klausa selanjutnya. “To achieve digital presence” dan “develop & maintain a brand’s digital marketing activation” merupakan infinitive phrase.
“Memang ngaruh banget ya Nas, paralelisme itu?” Jangan salah! Dengan penulisan paralelisme yang tepat, penyampaian informasi juga bisa jadi lebih runtut. Enggak hanya biar enak dibaca, tapi tulisan copywriting kita juga jadi terdengar profesional dan pintar!
Misal kalian mau bikin tagline yang singkat, padat, dan jelas kalian juga bisa pakai pengulangan kata sifat atau kata benda.
Salah satu contoh lain yang lumayan memorable bagi Nanas itu iklan McD buat kentang goreng mereka. Cuma dengan tiga kata sifat aja, iklan ini sudah bisa nempel di ingatan. Bahkan, enggak jarang juga foto iklan ini dipake buat meme.
Meskipun Nanas kali ini bagi tips copywriting yang berbahasa Inggris, kunci penulisan yang menarik itu satu sobat: penulisan yang runtut dan jelas. Lain kali, Nanas janji bakal bawain tips copywriting lainnya beserta contoh-contoh yang enggak kalah mengesankan. Tunggu Nanas, ya!