Guerilla Marketing: Perang Gerilya Tampil Beda di Tengah Maraknya Iklan Biasa

Guerilla marketing bisa dipakai jadi salah satu strategi marketing untuk mengemas promosi jualan kalian dengan lebih unik, beda, dan menarik lebih banyak pembeli. Baca selengkapnya di sini!

, , ,

By.

min read

Guerilla Marketing Sebagai Strategi Marketing Promosi Jualan

Nanas yakin banget judul artikel kali ini bikin kalian bertanya-tanya. “Guerilla marketing, Nas? Ini beneran maksudnya guerilla as in gerilya? Ini mau bahas strategi marketing apa strategi perang?” Untuk lebih jelasnya, yuk baca dulu penjelasan Nanas di bawah ini.

Ayo jangan bikin penasaran dan cepet jelasin ke kita, Nas!

Oke jadi gini, prinsip guerilla marketing ini memang enggak jauh beda sama taktik perang gerilya. Dalam artian, strategi marketing ini bikin kaget karena menyerang audiensi dengan tiba-tiba. Caranya? Ya pakai iklan yang ngagetin juga dong!

Salah satu contoh yang bisa Nanas kasih itu iklan Wall’s Viennetta. Munculnya dadakan banget kayak tahu bulat. Tapi tetap, iklan es krim tersebut diterima dengan baik oleh publik. Malah, iklannya sempet bikin banyak orang nostalgia. 

Alhasil, lewat satu iklan itu aaja, Wall’s berhasil mempererat ikatan antara merek dan pelanggan. Enggak cuman itu, produknya pun berhasil dibicarain khalayak di jagat media sosial. Keren yak!

Dari sini saja kita sudah bisa menebak-nebak ya apa saja sisi positifnya strategi guerilla marketing. Sifat iklan yang tidak mudah ditebak memungkinkan iklan kamu untuk lebih mudah viral. Plus, iklanmu juga akan dengan mudah mengalir dari satu telinga ke telinga lain. Betul apa betul?

Unexpectedly, strategi ini juga bisa menekan biaya operasional lho! Ya bayangin saja, hanya dengan satu iklan saja, Wall’s Viennetta kemarin sempat sold out sampai berminggu-minggu, lho! Enggak sedikit juga orang yang sampai bikin jastip buat jadi yang paling pertama mencicipi es krim ini. Tentunya, hasil ini berpengaruh besar di penjualan Wall’s juga, ya.

Tapi, perlu diperhatikan juga kalau strategi ini biasanya lebih cocok untuk pelanggan lama. Hal ini dikarenakan merek juga sudah punya inside jokes yang lebih dipahami pelanggan lama mereka. Makanya, guerilla marketing ini bagus banget buat menjaga loyalitas dengan konsumen lama.

Strategi guerilla marketing sendiri sekarang sudah mulai banyak digunakan. Soalnya memang hasil dari strategi ini kebanyakan memuaskan. Padahal, budget untuk strategi pemasaran yang satu ini mungkin bisa lebih kecil dari strategi lain.

Nah, strategi guerilla marketing sendiri ada beberapa macamnya. Ada ambient marketing, ambush marketing, astroturfing, stealth marketing, outdoor guerilla marketing, indoor guerilla marketing, dan viral marketing.

Nanas mau saja sih jelasin satu-satu, tapi Nanas simpan buat lain waktu dulu ya, xixixixi. Sementara, Nanas mau kasih tahu kalian persiapan untuk membuat strategi guerilla marketing.

Kunci-kunci penting dalam menyiapkan strategi guerilla marketing

Yang paling pertama adalah kreativitas tanpa batas dan hambatan. Let your creativity runs wild. Soalnya, kita perlu merencakan iklan yang out of the box dan bikin audiensi penasaran. Perbanyak cari tahu dan belajar dari banyak strategi guerilla marketing yang sudah pernah ada dan berhasil. Tapi, pastikan strategi yang akan dilancarkan tetap sesuai dengan merek dan produk yang ditawarkan, ya.

Pastikan juga untuk tetap awas dan sensitif saat merencanakan strategimu, ya. Jangan bikin yang kira-kira bisa asal viral. Pikirkan juga apakah iklanmu nanti akan diterima dengan baik dengan audiensi? Apakah kampanyemu membuat komunitas tertentu merasa tidak nyaman? Jangan melanggar moral dan etika hanya demi viral ya, sobat!

Selanjutnya adalah interactivity. Interaksi dengan pelanggan adalah salah satu kunci sukses strategi guerilla marketing. Makanya, perlu ada pendekatan dan pemahaman yang dalam dengan audiensi juga. Bisa lewat riset atau survey gitu.

Agar kampanye kalian lebih tepat sasaran, kalian juga bisa memperkecil jangkauan target audiensi. Dengan begini, kalian juga bisa lebih fokus mempererat hubungan dengan target audiensi tersebut. Biasanya sih, memperkecil target audiensi malah berujung pada hasil yang lebih efektif juga.

Memang, strategi guerilla marketing ini sounds very much like a professional’s work ya, sobat. Makanya, perlu kerja sama dengan tim yang paham dan klop betul agar hasil strategi kampanye yang direncanakan pun memuaskan. Misalnya seperti tim Nanas. Pengalaman agensi kami berkiprah di dunia digital marketing enggak sedikit. Kalau ada dari kalian yang tertarik, boleh banget reach out ke tim Nanas, ya!

Woman megaphone photo created by kroshka__nastya – www.freepik.com