Sobat Nanas, tahu enggak sih? Menurut Kementerian Keuangan Indonesia, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta pada Maret 2021. Wow, banyak banget ya? Nanas sih yakin, pasti ada dua atau tiga pelaku UMKM di antara sobat Nanas di sini. Teruntuk sobat Nanas tersayang yang sedang berjuang sebagai pelaku UMKM, Nanas kali ini mau berbagi ilmu digital marketing UMKM yang masih bisa banget kalian praktikkan. Namanya konsep digital marketing trifecta.
Setelah sebelumnya sudah pernah Nanas kasih studi kasus gimana membuat konten media sosial dengan contoh toko roti dan tools apa saja yang bisa bantu kamu bikin konten yang lebih mudah dengan hasil aesthetic, kali ini bareng-bareng kita bahas soal digital marketing trifecta ya!
Apa tuh konsep digital marketing trifecta, Nas?
Sesuai namanya, trifecta, ada tiga poin dalam konsep digital marketing yang perlu kita pahami terlebih dahulu. Tiga poin ini adalah owned media, paid media, dan earned media. Tentunya agar membuahkan hasil yang optimal, kita juga perlu mengaplikasikan ketiga poin ini ke bisnis dan jualan kita ya, sobat Nanas.
Jelasin lagi dong Naaaas buat kita-kita pelaku UMKM yang masih awam
Nanas mulai dari yang pertama dulu ya, owned media. Gampangnya, owned media ini gerai yang sudah kita punya, tempat kita jualan. Bisa berupa website, akun media sosial, atau marketplace. Marketplace itu kaya kita buka gerai di mall, sedangkan social media itu kayak kita titip jualan di kafe orang.
Meskipun kalian aktif di marketplace dan media sosial, Nanas sih rekomen kalian tetep bikin website sendiri ya, sobat. Website sendiri lebih cocok diumpamakan sebagai rumah atau toko yang kita punya dan atur sendiri. Selain karena kemudahannya untuk dicari lewat Google, tentunya bisnis kalian terlihat lebih kredibel. Ya enggak sih? Di website sendiri, kalian bisa menyajikan informasi tentang detail bisnis dan produk dengan lebih leluasa. Enggak perlu budget gede pun kalian masih bisa bikin, kok!
“Emang kenapa sih Nas kalo pakai media sosial sama marketplace aja? Udah terlanjur pewe juga”. Memang, media sosial dan marketplace itu relatif lebih nyaman dan mudah dirawat. Tapi, ingat kalo kamu tetap saja itungannya numpang lapak ke Shopee dan Tokped, masih ada kemungkinan akunmu tiba-tiba kena suspend. Begitu juga dengan akun media sosialmu. Waduh!
Oke, deh Nas, bisa diusahakan. Terus poin digital marketing trifecta selanjutnya?
Sip! Kita beranjak ke paid media alias iklan untuk mengundang khalayak main ke toko kita. Iya, karena ini iklan, berarti perlu ada pengeluaran tambahan lagi. Tapi tetap tenang! Sobat pelaku UMKM bisa coba pakai Facebook Ads atau Instagram Ads untuk melancarkan strategi marketing di poin kali ini. Di sana kalian bisa start dengan budget kecil, sekitar 20 ribu sehari tuh cukup. Kalian coba sebentar dulu aja, sekitar 5 hari. Sebelum perpanjang ads, pastikan evaluasi terlebih dahulu hasilnya ya.
Jangan lupa untuk set akun Facebook dan Instagram kalian sebagai akun bisnis ya, sobat. Kalo enggak gitu, kalian enggak bisa pasang ads nantinya. Dengan set akun jualan kalian ke akun bisnis, kalian juga jadi bisa akses ads analytics yang telah kalian pasang. Ini membantu banget buat kalian pelaku UMKM buat evaluasi strategi marketing kalian.
FYI, sobat, marketplace sekarang juga udah ada platform iklan lho. Setahu Nanas kalau Tokped ada TopAds. Sedangkan di Shopee ada Iklanku. Tentunya beda tempat beda kegunaan ya, sobat. Tingkat konversi di platform iklan milik dua e-commerce terbesar di Indonesia ini biasanya lebih besar. Iklannya juga mengarahnya ke marketplace pastinya ya.
Terus, poin marketing terakhir yang kita-kita pelaku UMKM perlu pahami apa nih Nas?
Poin terakhir adalah earned media, yaitu gunjingan khalayak sekitar terhadap kita. Jaman now, pelanggan tuh suka kalo dilibatkan ke bisnis kita. Tanyakan feedback dari pelanggan sebagai earned media kita.
Ada banyak cara untuk mengumpulkan feedback. Kalian bisa secara blak-blakan minta feedback melalui Google Form. Bisa juga kalian hubungi secara personal. Atau, sekalian bikin giveaway kecil-kecilan yang meminta para pelanggan untuk post dan tag akun jualanmu. Selain mempererat ikatanmu dengan calon pembeli, kamu juga meningkatkan trust di antara kalian.
Perkara digital marketing UMKM memang bukan hal yang bisa dipelajari dengan semalam ya, sobat pelaku UMKM. Enggak apa-apa kok, kita bisa tetap mulai pelajari perlahan-lahan. Yang penting selalu ingat untuk konsisten dengan usahamu dan tetap semangat ya, sobat Nanas!
Kalau dirasa kamu perlu tahu lebih banyak bagaimana memikirkan konsep, strategi, hingga eksekusi digital marketing UMKM milikmu, tanyakan saja ke Nanas! Di Nanas, kamu bisa konsultasikan plus bekerja sama membuat strategi digital marketing yang out of the box dan bikin brand kalian lebih stand out.
Online business photo created by tirachardz – www.freepik.com
Leave a Reply